Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 28 April 2015

Pemanfaatan Media Audio Video Dalam Pembelajaran

A.    Pengertian Media Audio
              Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder) media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
              Media Audio Menurut Sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
1.        Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
2.        Personal
3.        Cenderung satu arah
4.        Mampu menggugah imajinasi
              Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media

Pemanfaatan Media Displai dan Realia dalam Pembelajaran

2.1 Pengertian Media Display
Media display termasuk dalam kelompok media yang tidak diproyeksikan (nonprojected media). Media display adalah media untuk menyampaikan informasi atau pesan secara visual (untuk dilihat/dipajang/dipresentasikan), menarik dan komunikatif (mudah dimengerti). Bedanya dengan gambar diam adalah gambar diam hanya berupa gambar sesuatu tanpa harus menarik dan tidak perlu komunikatif karena dipergunakan sebagai media yang langsung berhadapan dengan yang melihatnya untuk diberi penjelasan rinci secara lisan, sedangkan media display berupa gambar yang memuat informasi atau pesan yang harus langsung dapat dimengerti (komunikatif) oleh yang melihatnya begitu gambar tersebut dilihat, tanpa harus dijelaskan secara lisan.

2.2 Jenis-jenis Media Display
Yang termasuk Media Display adalah Flip Chart, Chart, Grafik, Poster, Bulletin Board, dan sejenisnya.
1.  Flip Chart
Flip Chart adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran. Bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano yang mudah dibuka-buka, ditulis, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, flip chart dapat dicetak dengan aneka warna dan variasi desainnya.

Media dan Kegiatan Belajar Mengajar

2.1              Pengertian dari Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar pada dasarnya terdiri dari dua kegiatan pokok, yaitu:
a.       Belajar
Pengertian belajar menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Pengertian belajar menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
b.      Mengajar
Pengertian mengajar menurut Arifin (1978) mendefinisikan bahwa mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahwa pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran tersebut.
Pengertian mengajar menurut Tyson dan Caroll (1970) mengemukakan bahwa mengajar adalah a way working with students. A process of interaction, the teacher does something tostudent, the students do something in retern. Dari definisi tersebut tergambar bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
Contoh:
(1)   Semula sari belum menulis huruf a sampai dengan z, dan setelah satu caturwulan di SD ia dapat menuliskan huruf-huruf tersebut dengan baik, benar, dan lancar.
(2)   Bonita belum dapat berjalan sendiri, maklum karena umurnya baru sepuluh bulan. Berapa bulan kemudian ia sudah dapat berjalan dengan sempurna.
Contoh (1) dikatakan belajar karena perubahan perilaku dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis hanya dapat terjadi melalui proses belajar. Sedangkan pada contoh (2) perubahan perilaku dari belum bisa berjalan hingga bisa berjalan itu disebabkan oleh proses pertumbuhan.
          

Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran

A.    Klasifikasi Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Media dapat dibuat oleh guru sendiri sesuai dengan kreativitas guru dan juga dapat didapatkan dari produksi pabrik. Ada pula media yang sudah ada di lingkungan sekitar yang langsung dapat di manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran. Karakteristik suatu objek sangat bergantung pada objek itu sendiri maupun dari sedut pandang mana objek itu dilihat.
Tujuan menggolongkan sejumlah media pembelajaran ialah untuk memberikan contoh mengenai sudut pandang seseorang melihat suatu objek (media pembelajaran). Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak yang meliputi :
a.       Media audio
b.      Media cetak
c.       Media visual diam
d.      Media visual gerak
e.       Media audio semi gerak
f.       Media visual semi gerak
g.      Media audio visual diam
h.      Media audio visual gerak

Pengertian Media, Landasan Teoritis dan Ciri Media Pembelajaran

A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara () atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

1.  Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.

Senin, 27 April 2015

Media Pembelajaran Flash untuk SD


Assalamulaikum wr wb blogger, lama tidak posting jadi rindu dengan blog saya yang tidak tersentuh lama sekali karena banyak job he he.... Kali ini saya akan menampilkan beberapa karya media pembelajaran sederhana menggunakan flash dari tugas pertama mahasiswa. Bila anda tertarik bisa mendowloadnya untuk digunakan dalam pembelajaran.
1.   Anatomi Ginjal 1
2.   Kepuluan Indonesia
3.   Anatomi Ginjal 2


Senin, 17 Maret 2014

Konsep Dasar Mengenai Media Pembelajaran


A.        Faktor-Faktor yang Menggangu Perhatian di Kelas
1.  Pengertian Perhatian
Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek  yang direaksi pada sesuatu waktu. Menurut Abu Ahmadi (2003: 145) perhatian merupakan keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu objek, baik di dalam  maupun di luar dirinya.
Adapun perhatian tersebut berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan, dan gejala perhatian berhubungan dengan fungsi-fungsi jiwa yang lain. Menurut Purwadarminta (KBBI, 2002: 351) perhatian merupakan minat atau hal (perbuatan). Menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain (KBBI, 1996: 504) perhatian adalah minat (apa yang disukai) dan perhatian merupakan kepedulian atau kesiapan untuk memperhatikan. Menurut Sumadi Suryabrata (2004: 14) terdapat dua pengertian perhatian. Yang pertama, perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. Yang kedua, perhatian merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang
menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Slameto (2010: 105) menyatakan bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Pengertian perhatian yang lain juga dikemukakan oleh Gazali (Slameto, 2010: 56) keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun sematamata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Pendapat lain dikemukakan oleh Mc. Cown (Sri Rumini, 1998: 125) menyatakan bahwa 10 perhatian adalah proses untuk melakukan tindakan terhadap informasi yang akan ditransformasikan dengan berbagai cara. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang tertuju pada suatu objek atau sekumpulan objek. Perhatian siswa dalam pembelajaran yaitu kegiatan siswa yang dilakukan di dalam kelas yang tertuju pada pembelajaran yang sedang berlangsung (tidak ada kegiatan lain yang dilakukan siswa).

 
 
Efek Blog