A. Faktor-Faktor
yang Menggangu Perhatian di Kelas
1. Pengertian
Perhatian
Perhatian
berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek yang direaksi pada sesuatu waktu. Menurut Abu
Ahmadi (2003: 145) perhatian merupakan keaktifan jiwa yang diarahkan kepada
sesuatu objek, baik di dalam maupun di
luar dirinya.
Adapun
perhatian tersebut berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan, dan gejala perhatian
berhubungan dengan fungsi-fungsi jiwa yang lain. Menurut Purwadarminta (KBBI,
2002: 351) perhatian merupakan minat atau hal (perbuatan). Menurut J.S. Badudu
dan Sutan Mohammad Zain (KBBI, 1996: 504) perhatian adalah minat (apa yang
disukai) dan perhatian merupakan kepedulian atau kesiapan untuk memperhatikan.
Menurut Sumadi Suryabrata (2004: 14) terdapat dua pengertian perhatian. Yang
pertama, perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu
objek. Yang kedua, perhatian merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang
menyertai
sesuatu aktivitas yang dilakukan. Slameto (2010: 105) menyatakan bahwa
perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan
pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Pengertian perhatian yang
lain juga dikemukakan oleh Gazali (Slameto, 2010: 56) keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itupun sematamata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau
sekumpulan objek. Pendapat lain dikemukakan oleh Mc. Cown (Sri Rumini, 1998:
125) menyatakan bahwa 10 perhatian adalah proses untuk melakukan tindakan
terhadap informasi yang akan ditransformasikan dengan berbagai cara. Dari
beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perhatian merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang tertuju pada suatu objek atau
sekumpulan objek. Perhatian siswa dalam pembelajaran yaitu kegiatan siswa yang
dilakukan di dalam kelas yang tertuju pada pembelajaran yang sedang berlangsung
(tidak ada kegiatan lain yang dilakukan siswa).